Makassar | CNN Celebes - Kejaksaan Tinggi Sulsel membacakan surat tuntutan dua terdakwa Hamsul HS, SE dan Sulfikar yang terjerat kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pada Bisnis Investasi Bodong Tambang Digital Algopack. Rabu (14/7/2022).
Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi, SH. MH, mengatakan kasus tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh Saksi Korban Jimmy Chandra.
Baca Juga : Hal Tak Biasa, Hindari Jeratan Hukum, Mari Ngopi Bersama Bang Dedi Di Warkop Sunar
"Sebelumnya kasus tersebut pernah dilaporkan dengan Laporan Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan ke Polda Sulsel dimana Korban awalnya telah memberikan dana yang cukup besar kepada Terdakwa Hamsul HS, SE dan Sulfikar, namun bisnis yang dijanjikan tersebut tidak membuahkan hasil" beber Soetarmi pada media.
Baca Juga : Dugaan Kongkalikong Penerimaan Peserta Didik Baru, Pihak MAN 2 Model Makassar Itu Tidak Benar
Menurutnya, awal kasus tersebut terdakwa menjanjikan korban, akibat janji itu mengakibatkan Saksi korban Jimmi Chandra mengalami kerugian senilai Rp. 5.979.500.000,-(lima milyar sembilan ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah).
Lebih lanjut Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi menjelaskan kedua Terdakwa dituntut Melanggar Pasal 378 KUHPidana Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHPidana, S dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan.