Ketua Ormas Tewas Bersimbah Darah Setelah Dikeroyok


Lampung | CNN Celebes - Seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) ditemukan bersimbah darah setelah dikeroyok hingga tewas di Jalan Ir Sutami, Kampung Purwodadi, Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, sekitar pukul 16.30 WIB. Minggu (03/07/2022) 


Diketahui korban merupakan warga Desa Kaliasan, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Korban juga merupakan ketua dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Bandar Lampung.


Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa pembunuhan itu terjadi ketika korban sedang menghadiri undangan acara pernikahan di Kampung Sukajadi, Kelurahan Way Gubak, Sukabumi, Bandar Lampung.


Dilokasi terjadi perselisihan dengan seorang laki-laki warga Jalan Ir Sutami, Gang Martini, Way Laga, Sukabumi, Bandar Lampung. Karena, korban tidak terima, selanjutnya korban bersama rekannya mendatangi pria yang berselisih dengannya tersebut.


Setibanya di lokasi, korban dan rekan-rekannya mendapati ada kegiatan syukuran di ketua organisasi masyarakat juga. Kemudian seorang warga meminta korban dan rekannya untuk pergi meninggalkan lokasi.

Baca Juga : Bocah 12 Tahun Tewas Dianiaya Dalam Kapal Saat Perjalanan Surabaya Makassar

Namun, tiba-tiba sekelompok pemuda sambil membawa senjata tajam jenis golok dan celurit menyerang para korban. Sehingga satu korban tewas dan dua lainnya luka-luka. 


Tanggapan Anggota (Korban) Ormas 


Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kota Bandar Lampung, Mulyadi membenarkan hal tersebut. Ia juga mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung. 


"Dari informasi bahwasanya ada keributan sekitar jam 16.00 WIB, kalau kronologisnya kita belum paham," Ujarnya, Senin (04/07/2022). 


Ia juga jelaskan, aksi pengeroyokan tersebut dilakukan lebih dari 10 orang dan diduga sudah direncanakan.


"Pelaku diperkirakan 15 orang, dan dari korban ada 4 orang. Indikasinya disaat korban datang, mereka (pelaku) sudah menyiapkan senjata tajam dan langsung bentrok," jelasnya.


Mulyadi juga mengatakan pihaknya berharap kepada pihak berwajib untuk menindak tegas dan menangkap para pelaku kasus tersebut. 

Baca Juga : Sukseskan 114 Hari Kegiatan Gotong Royong Kebudayaan Sipakatau, Poltekpar Makassar Siap Dukung Penuh

"Karena ini sudah meresahkan dan memakan korban di mana aksinya ini sudah berencana," Ungkap Mulyadi.


Lebih lanjut Mulyadi juga mengimbau kepada seluruh anggota Laskar Merah Putih agar bersabar dan idak berbuat yang bisa menghambat jalannya proses hukum, semua di serahkan kasus ini kepada kepolisian.


"Kita ikuti arahan, karena kita mitra di Polri jadi kita serahkan ke pihak yang berwajib, Arahannya seperti apa? kita ikut satu komando dengan ketua LMP provinsi. Biarkan dulu Polresta Bandar Lampung yang bekerja, apabila tindakan mereka lambat atau tidak ada respon maka kami akan turun 1 komando," tegasnya.


Keterangan Pihak Kepolisian


Kapolsek Sukarame Kompol Warsito membenarkan ada peristiwa tersebut yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.


"Ya benar, penganiayaan sampai korban meninggal. Tapi kalau lihat lukanya sendiri saya belum tahu karena saya belum ke rumah korban," ujarnya. 

Baca Juga : Juara II Umum POPDA Sulsel, Puluhan Atlet Dapat Bonus Dari Bupati Gowa

Warsinto mengaku belum dapat menjelaskan secara jelas. Sebab, peristiwa masih simpang siur. Dan belum mengetahui secara persis seperti apa kejadian penganiayaan sampai korban tewas. Saat ini pihaknya masih di lokasi kejadian untuk mencari informasi.


"Karena Informasinya masih simpang siur. Jadi anggota juga saat ini masih di lokasi mencari informasi. Dugaan juga saya belum tahu karena masih menunggu keterangan warga," jelas Kapolsek.


"Korban sendiri merupakan warga Kaliasin, Tanjungbintang, Lampung Selatan. Saya juga masih koordinasi dengan tim gabungan Polresta Bandar Lampung dan masih dalam penyelidikan," tandasnya.


Pihaknya tengah bekerja sama dengan Polresta Bandar Lampung.


Sementara, Kasi Humas AKP Halimatus membenarkan peristiwa yabg terjadi di wilayah Way Laga tersebut.“Nanti di ekspos ya,” pungkasnya (*)