Makassar | CNN Celebes - Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diduga hendak bunuh diri di halaman kantor Balai Kota Makassar, Ditemukan oleh anggota dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar dalam keadaan sudah tergelatak, Selasa (20/09/2022).
Kejadian tersebut sempat terekam video hingga viral di media sosial. Terlihat seorang pengemudi ojol berjaket hijau tergeletak di bawah pohon tempat duduk samping kolam pos teras halaman Balai Kota. Sejumlah anggota Satpol PP beserta petugas polisi dan pegawai Pemkot lalu mendekati korban.
“Korbannya berinisal DT, usia kira-kira 42 tahun. Kejadian itu Senin sore kemarin. Anggota melihat ada orang berbaring kemudian didekati, terlihat mulutnya berbusa lalu cepat dievakuasi,” kata Ikhsan NS Kasatpol PP Makassar.
Petugas berusaha membangunkannya, namun terlihat, korban sudah tidak bisa bergerak, kemudian langsung dievakuasi dengan membopong-nya untuk dibawa ke RS.
“Kejadiannya kemarin, dan kita tidak sangka videonya beredar viral hari ini. Saat itu, petugas polisi dan Satpol langsung membawa ke rumah sakit Akademis dengan mobil Patroli Satpol. Di dalam tasnya ditemukan cairan Baygon (racun serangga), diduga sudah dia minum,” imbuh Ikhsan NS.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Akademis Jalan Bulusaraung, korban langsung ditangani di ruang gawat darurat. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian setelah dirawat intensif.
Baca Juga : Gelar RDP, Perwakilan Pengemudi Ojek Online Sesalkan Draft SK Tarif Terbaru Tak Kunjung Direalisasikan
“Kami bersama petugas kepolisian terus memantau perkembangannya. Alhamdulilah, masih bisa diselamatkan. Setelah kondisi korban membaik, lalu dipanggilkan Ojol lain untuk mengantarkan pulang ke rumahnya,” tungkas Ikhsan NS.
Motif Aksi Driver Ojol Meminum Racun
Saat ditanyakan apa motif percobaan korban mengakhiri hidupnya dengan meminum racun, Ikhsan menuturkan, dugaannya bisa saja karena stres atau ada masalah serius dalam kehidupannya. Namun demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut dan menyerahkan urusan penyelidikan itu ke pihak berwajib.
Terkait kejadian itu, pihaknya meminta publik tidak langsung percaya atas informasi sesat, apalagi memberikan komentar negatif merespon video tersebut.
Mengingat, Pemkot Makassar telah memberdayakan Ojol melalui kebijakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadirkan Ojol Day atau Hari Ojek Online guna membangkitkan perekonomian di Makassar pada masa pandemi COVID-19.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Akademis Jalan Bulusaraung, korban langsung ditangani di ruang gawat darurat. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian setelah dirawat intensif.
Baca Juga : Serahkan 8 Izin Ponpes dan Madrasah, Ini Harapan Kakan Kemenag Morut
“Kami bersama petugas kepolisian terus memantau perkembangannya. Alhamdulilah, masih bisa diselamatkan. Setelah kondisi korban membaik, lalu dipanggilkan Ojol lain untuk mengantarkan pulang ke rumahnya,” jelas Ikhsan NS.
Saat ditanyakan apa motif percobaan korban mengakhiri hidupnya dengan meminum racun, Ikhsan menuturkan, dugaannya bisa saja karena stres atau ada masalah serius dalam kehidupannya. Namun demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut dan menyerahkan urusan penyelidikan itu ke pihak berwajib.
Terkait kejadian itu, pihaknya meminta publik tidak langsung percaya atas informasi sesat, apalagi memberikan komentar negatif merespon video tersebut.
Mengingat, Pemkot Makassar telah memberdayakan Ojol melalui kebijakan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadirkan Ojol Day atau Hari Ojek Online guna membangkitkan perekonomian di Makassar pada masa pandemi COVID-19, tutup Ikhsan NS Kasatpol PP.
Kronologis Ditemukannya Sang Driver Ojol
Hari dan Tanggal : Senin, 19 September 2022.
Tempat : Halaman Balaikota (Pintu Masuk Utama, Belakang Pos Satpol PP, samping anjungan ATM BRI & Bank Sulselbar)
Waktu : Sekitar Pkl 15.46 Wita sore.
Baca Juga : BBM Naik Driver Online Makin Melarat, ORASKI Bersama Para Driver Transportasi Online Siap Aksi Besar-Besaran
Ditemukan oleh petugas Satpol PP dalam kondisi masih bernyawa namun tidak sadarkan diri terbaring di atas tembok kolam yang sudah kering. Lelaki DT lalu diangkat ke Pos Jaga Satpol PP oleh petugas Satpol PP dibantu cleaning service, dan laskar pelangi Bagian Umum Setda Kota Makassar.
Saat ditemukan, lelaki DT menggunakan jaket Ojol (dulunya berprofesi sebagai sopir Ojol, dan saat ini berstatus pengangguran). Datang ke balaikota tidak membawa kendaraan karena motor miliknya sudah digadaikan.
Di dalam tas lelaki DT ditemukan cairan pembasmi serangga merk Baygon. Diduga, lelaki DT mengomsumsi cairan tersebut dengan cara menyemprotkan ke mulut. Saat ditemukan, mulut lelaki DT mengeluarkan busa.
Selang beberapa menit kemudian, petugas Satpol PP bersama pihak berwajib membawa lelaki DT ke RS Akademis menggunakan kendaraan patroli Satpol PP.
Selanjutnya lelaki DT ditangani di IGD RS Akademis, dan kesadarannnya berangsur pulih. Malam hari, petugas Satpol PP mengecek kembali kondisi lelaki DT, dan pada Pkl 23.00 Wita lelaki DT diperbolehkan pulang. Saat pulang, kondisi lelaki DT sadar atau normal, bisa jalan, dan bisa makan. (*/ilho TN)
Catatan Penting : Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental lainnya. (*)
