Eks MIT Poso Sesali Perbuatannya, Begini Komitmen Arif Susanto

Eks MIT Poso Sesali Perbuatannya, Begini Komitmen Arif Susanto
Caption : Arif Susanto Eks Napiter MIT Poso/Foto IST


Poso | CNN Celebes - Arif Susanto atau yang akrab disapa Arif di kalangan ikhwan-ikhwan (sebutan dikalangan MIT) di Kabupateh Poso merupakan mantan Narapidana (Napi) Teroris. Dirinya terbukti dan terlibat melakukan tindak Pidana Terorisme. 


Hal itu diungkapkannya saat ditemui sejumlah awak media di lokasi rencana tempat pencucian sepeda motor miliknya tepatnya di Jalan Pulau Madura Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jum'at (14/10/2022).


Arif akrab dikenal murah senyum tersebut menceritakan tentang perjalanan singkat kisahnya melakukan berbagai aksi terorisme hingga bergabung dengan kelompok MIT Poso pimpinan Santoso alias Abu Wardah pada saat itu.

Baca Juga : MUI Palu dan Gereja Sinode Toraja Perkuat Persaudaraan Antar Umat Beragama

"Berawal pada Tahun 2004 saya sering mengikuti kegiatan Taklim dan ikut dalam salah satu organisasi di wilayah Poso Kota yakni bernama Laskar KOMPAK (Komite Penanggulangan Krisis Kemanusiaan)," beber Arif.


Hingga keikutsertaannya dalam berbagai rangkaian kasus Terorisme seperti Kasus Bom di wilayah Kelurahan Kawua pada tahun 2012 silam pun diceritakannya.


Kemudian bom di Desa Pantango Lemba Kecamatan Poso Pesisir pada tahun 2014 dan bom bunuh diri di Mapolres Poso pada 3 Juni 2013,hingga bergabung dengan anggota kelompok MIT Poso pimpinan Daeng Koro Alias Sabar.


"Dan berlanjut di tahun 2014 kami ditangkap di Desa Lemoro Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una-una dan menjalani masa hukuman selama empat tahun, selama dua tahun menjalani masa hukuman penjara di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok," Cetusnya lagi.

Baca Juga : Imbas Kenaikan BBM, Polres Donggala Salurkan Bantuan Sosial Presisi Polri

Selanjutnya menjalani sisa masa hukuman penjara selama dua tahun lamanya di Lapas kelas 2B Kota Probolinggo.serta pada tahun 2018 kemudian dirinya dinyatakan bebas.


"Dari semua kisah perjalanan ku,saya sangat menyesal dengan perbuatanku dan menjadikan semuanya sebagai pelajaran hidup berharga untuk kedepannya," harap pria murah senyum itu.


Terlepas dari hal tersebut yang terpenting dirinya berjanji bersedia membantu Aparat Keamanan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Poso,khususnya dalam penanganan terorisme di daerah itu dengan sandi Operasi Madago Raya. (Ibra/Tim).