Ket : Saat para awak media lakukan wawancara |
Bima | CNN Celebes - Pupuk subsidi jenis UREA dan NPK Phonska di Desa Mbawa dinilai langka dan tak mencukupi kebutuhan petani untuk lahan pertanian.
Sehingga Petani berharap di setiap pendistribusian/turunnnyaa pupuk Subsidi agar dibagikan secara merata di setiap Desa khusus Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pupuk menjadi bagian penting aktivitas pertanian sehingga Masyarakat membutuhkan pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Maka seorang petani di Desa Mbawa mengeluh lanataran untuk mendapatkan pupuk 2 Sak dengan berat 50 Kg/sak harus menunggu agar mendapatkan pupuk subsidi dengan harga Rp. 130.000 per/sak.
"Kami menunggu pupuk lama, Pupuk subsidi juga tidak merata pembagiannya," Tutur narasumber yang tidak ingin ditulis identitasnya. Jumat (28/10/2022).
Doc. Penyaluran pupuk bersubsidi Desa Mbawa |
"Pupuk Subsidi 2 sak itu tidak cukup, bertani jagung itu harus dua kali, Susah dibayangkan kondisi petani ke depan," Tambahnya.
Baca juga : Porprov XVII Sulsel Ternodai, Pemkab Selayar Mengecam Aksi Kekerasan Yang dialami Atletnya
Sementara, Sekertaris Desa Mbawa yang ditemui oleh awak media Sambar.id do kantor Desa Mbawa mengkonfirmasi bahwa hingga kini pihaknya belum megetahui total jumlah pupuk Desa Mbawa juga jumlah kelompok tani yang ditangani masing-masing pengecer resmi Desa Mbawa.
"Kami belum tahu total jumlah pupuk di pengecer, Ke depan yang kami usahakan Rapat dengan PPL, pengecer, dan masyarakat jika masyarakat merasa kesusahan pupuk subsidi" Jelas Sekertaris Desa Mbawa Abdul Akhir, SE. Jumat, (28/10/2022). (*)